JAKARTA, KRONOLOGIS.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke markas besar Uni Eropa di Brussels, Belgia, selama dua hari, pada 12-13 Juli 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda diplomasi Indonesia untuk mempererat hubungan kerja sama dengan negara-negara Eropa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan dalam kunjungan tersebut Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu dengan sejumlah tokoh penting Eropa, di antaranya Raja Belgia Yang Mulia Raja Philippe, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa António Costa.
“Bapak Presiden akan melakukan serangkaian pertemuan resmi dengan Presiden Ursula von der Leyen, Presiden European Council António Costa, serta melakukan kunjungan kehormatan kepada Raja Belgia,” ujar Airlangga saat mendampingi Presiden di Belgia, Minggu (13/7/2025).
Menurut Airlangga, kunjungan Presiden Prabowo ke Uni Eropa membawa misi penting dalam mempercepat penyelesaian kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang sudah berlangsung cukup lama.
Airlangga menegaskan bahwa proses perundingan IEU-CEPA sudah memasuki tahun ke-10 sejak dimulai pada 2016 dan telah melalui lebih dari 19 putaran negosiasi.
“IEU-CEPA sudah berunding masuk tahun ke-10 dengan lebih dari 19 putaran. Kami optimis seluruh isu strategis akan segera diselesaikan. Ini merupakan tonggak penting bagi penguatan hubungan ekonomi Indonesia-Uni Eropa, terutama dalam situasi ketidakpastian global,” ucap Airlangga.
Dia menambahkan, apabila IEU-CEPA rampung, produk Indonesia nantinya akan lebih mudah masuk ke pasar Eropa dengan tarif yang sangat kompetitif, bahkan bisa mencapai nol persen.
“Dengan selesainya kesepakatan ini, produk-produk Indonesia akan mendapatkan akses ke pasar Eropa dengan tarif 0 persen, tentu ini peluang besar bagi peningkatan ekspor nasional,” tuturnya.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Eropa ini juga menjadi penegasan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang terus aktif menjalin kerja sama ekonomi strategis di tingkat internasional demi kepentingan nasional dan kesejahteraan masyarakat.