SLEMAN, KRONOLOGIS.ID – Komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan secara nyata. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kegiatan Panen Raya Tebu bertema “Rembuk Tani Bersama Wakil Presiden RI Menuju Swasembada Gula Nasional”, yang digelar di lahan ketahanan pangan Lanud Adisutjipto, Wotgaleh, Sendangtirto, Sleman, Jawa Tengah, Selasa (8/07/2025).
Kegiatan ini mencerminkan sinergi konkret antara pemerintah, TNI, dan masyarakat tani dalam mewujudkan cita-cita swasembada gula nasional. Peran aktif Panglima TNI dalam kegiatan pertanian menjadi bukti bahwa TNI hadir tak hanya sebagai pelindung negara, tetapi juga sebagai motor pembangunan sektor pertanian.
“TNI melalui berbagai satuan, termasuk Lanud Adisutjipto, telah aktif memfasilitasi lahan, melakukan pembinaan petani, dan memberikan pendampingan teknis guna meningkatkan produktivitas,” ujar Jenderal Agus di sela kegiatan panen raya.
Panen raya kali ini memanfaatkan lahan seluas 40,5 hektare yang dikelola oleh Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) DIY, binaan langsung TNI Angkatan Udara. Sebanyak 4 hektare lahan sudah siap panen dengan varietas tebu Bululawang (BL).
Sebanyak 35 petani binaan Lanud Adisutjipto terlibat dalam budidaya tebu ini, menggunakan pupuk NPK Pelangi dan ZA masing-masing sebanyak 500 kg per hektare. Hasil panen diperkirakan mencapai 280 ton, atau sekitar 70 ton per hektare, dengan pabrik gula PG Madukismo sebagai offtaker.
Dalam sambutannya, Wapres Gibran menegaskan pentingnya percepatan program swasembada gula sebagai bagian integral dari ketahanan pangan nasional.
“Presiden sudah memberikan instruksi langsung, tahun depan kita harus swasembada gula konsumsi. Paling lambat tahun 2028, kita harus benar-benar swasembada gula. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” tegas Gibran di hadapan para petani dan pemangku kepentingan.
Rangkaian Kegiatan: Inovasi, Bantuan, dan Dialog Petani
Kegiatan panen raya juga dirangkaikan dengan sejumlah agenda penting, di antaranya:
– Penyerahan bantuan simbolis kepada petani
– Demonstrasi drone pertanian untuk efisiensi lahan
– Peninjauan booth inovasi teknologi pertanian
– Dialog terbuka antara Wapres RI, Menteri Pertanian, Panglima TNI, dan para petani
Dalam sesi dialog, petani menyampaikan berbagai aspirasi dan tantangan, mulai dari keterbatasan pupuk, perbaikan irigasi, hingga akses alat pertanian modern. Wapres, Menteri Pertanian, dan Panglima TNI mendengarkan langsung dan menegaskan komitmen bersama untuk menghadirkan solusi konkret.
Keterlibatan TNI dalam sektor pertanian bukanlah hal baru. Melalui pendekatan teritorial dan pembinaan masyarakat, TNI menjadi kekuatan tambahan dalam upaya meningkatkan produksi pangan nasional dan memperkuat ketahanan dalam negeri.
“Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. TNI akan terus hadir untuk mendukung kemandirian pangan Indonesia,” tutup Panglima TNI.
Dengan panen raya ini, pemerintah berharap langkah-langkah strategis menuju swasembada gula dapat terakselerasi secara nyata, sekaligus memperkuat kolaborasi antara negara, militer, dan rakyat dalam membangun kedaulatan pangan nasional.