JAKARTA, KRONOLOGIS.ID – Dinamika internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jelang muktamar nasional semakin menghangat. Sejumlah nama dari kalangan eksternal diketahui telah mulai menjalin komunikasi dengan pengurus PPP, baik di tingkat pusat maupun wilayah, untuk mempersiapkan diri maju sebagai calon ketua umum partai berlambang Kabah tersebut.
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Usman Muhammad alias Donnie Tokan, mengungkapkan bahwa sebagian dari sembilan bakal calon ketua umum telah aktif melakukan pendekatan dan konsolidasi menjelang muktamar yang dijadwalkan berlangsung antara Agustus hingga September 2025.
“Dari nama-nama itu ada yang sudah konsolidasi dan bertemu langsung pengurus,” kata Donnie kepada wartawan, Rabu (14/5/2025). Meski demikian, Donnie belum bersedia mengungkap secara spesifik siapa saja yang sudah melakukan komunikasi intensif dengan pengurus.
Dari total sembilan nama yang mencuat, empat di antaranya berasal dari kalangan eksternal partai. Mereka adalah Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional dan eks Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Sementara lima nama lainnya merupakan kader internal PPP, yakni Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mantan anggota DPR RI Amir Uskara dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Sejumlah nama seperti Sandiaga Uno, Taj Yasin, Saifullah Yusuf, dan Dudung Abdurachman juga sempat disebut langsung oleh Romahurmuziy sebagai kandidat kuat dalam diskusi internal partai.
Romahurmuziy menilai partai tak perlu menutup diri terhadap figur dari luar. Menurutnya, yang lebih penting adalah kemampuan tokoh tersebut untuk membesarkan kembali PPP dan meningkatkan elektabilitas menuju Pemilu 2029.
“Kalau masalah AD/ART (Anggaran Dasar dan Rumah Tangga) bisa diubah,” ujar Romy, panggilan akrabnya.
Hingga kini, lokasi muktamar belum dipastikan, meski Bali disebut-sebut menjadi salah satu opsi yang tengah dibahas.
Dengan waktu yang semakin dekat dan dukungan yang mulai digalang dari berbagai penjuru, pertarungan menuju kursi ketua umum PPP diprediksi akan berlangsung sengit. Partai berlambang Ka’bah itu kini berada pada momen penting untuk menentukan arah kepemimpinan baru yang akan membawa mereka menuju kontestasi 2029.