JAKARTA, KRONOLOGIS.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya terhadap prinsip meritokrasi dalam setiap pengangkatan pejabat struktural di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Hal tersebut disampaikannya saat melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kantor Pusat Kementan, Jum’at (2/5/2025).
Amran bahkan mengungkapkan kisah dirinya yang menolak permintaan seorang anggota keluarga untuk melantik calon pejabat tertentu.
“Ini ada kemarin, seharusnya saya lantik. Namun, tadi malam saudara saya mengirim pesan singkat memberikan rekomendasi. Saya langsung putuskan untuk mencoret dan tidak melantiknya pagi ini,” kata Amran, dikutip Senin (5/5/2025).
Amran menekankan bahwa jabatan di Kementan tidak bisa diberikan hanya karena faktor kedekatan. Semua pengangkatan harus berdasarkan kualifikasi, kompetensi, integritas, dan kinerja.
“Siapa pun bisa naik jabatan asal mampu bekerja dengan baik. Semua kinerja terukur dan langsung saya evaluasi. Jika malas, lebih baik mundur. Negara tidak bisa menunggu,” tegasnya.
Ia menegaskan tidak akan membuka celah bagi upaya titip-menitip jabatan, baik dari keluarga maupun pihak eksternal.
“Jabatan adalah amanah dan harus dipegang oleh orang yang layak berdasarkan kinerja, bukan kedekatan atau relasi pribadi. Jika saya angkat seseorang yang dititip, bagaimana perasaan ribuan orang yang berkompetisi secara sehat? Ini kementerian, bukan perusahaan keluarga,” pungkas Amran.
Amran diketahui telah menerapkan prinsip meritokrasi sejak awal kepemimpinannya di Kementan, baik pada periode 2014-2019 maupun saat menjabat kembali pada 2024.