JAKARTA, KRONOLOGIS.ID – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan bahwa kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk TNI akan dipenuhi tanpa pembatasan. Hal ini disampaikan usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jum’at (4/7/2025).
Dalam keterangannya kepada media, Menhan Sjafrie mengawali penjelasan dengan menyoroti kondisi global saat ini. Ia menyebut geostrategi, geopolitik, dan geoekonomi dunia menuntut kesiapan sektor pertahanan nasional.
“Sektor pertahanan, dalam hal ini Kementerian Pertahanan dan TNI, harus meningkatkan kewaspadaan yang tinggi dengan terus melakukan pembangunan kekuatan melalui pendekatan Trisula Nusantara, yaitu matra darat, laut, dan udara,” kata Sjafrie.
Ia menegaskan, seluruh kebutuhan alutsista dari tiga matra TNI akan difasilitasi secara penuh oleh negara, tanpa adanya pembatasan politik dari luar.
“Tentunya kebutuhan alutsista TNI AD, TNI AL, dan TNI AU ini dipasok tanpa pembatasan. Indonesia sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas aktif dan berada di garis nonblok, tidak memiliki restriksi dalam pengadaan alutsista,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sjafrie menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperkuat sinergi antara pengguna dan pembina kekuatan pertahanan dalam rangka memperkuat pertahanan nasional secara menyeluruh.
Saat ditanya soal rencana pengadaan alutsista dari Rusia, Menhan tidak menampik adanya tantangan terkait regulasi CAATSA (Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act) dari Amerika Serikat. Namun ia memastikan bahwa Indonesia tidak mengalami kendala dalam pemeliharaan maupun perbaikan pesawat tempur Sukhoi milik TNI AU.
“Sampai saat ini kita tetap bisa melakukan berbagai upaya dari dalam negeri untuk memperbaiki Sukhoi 27 dan Sukhoi 30 yang memerlukan perbaikan. Kita tidak memiliki masalah terkait sanksi,” tegas Sjafrie.
Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan dan kekuatan pertahanan negara, di tengah dinamika global yang semakin kompleks.