POHUWATO, KRONOLOGIS.ID – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menerima audiensi dari tim Program Kemitraan Kakao yang digagas oleh Burung Indonesia bersama mitra internasional Food Lite Tokyo.
Pertemuan yang digelar Rabu (5/3/2025) tersebut membahas evaluasi program kakao tahap pertama tahun 2024 yang dilaksanakan di 11 desa, mencakup Kecamatan Taluditi dan Wanggarasi.
Dalam audiensi tersebut, Bupati didampingi Kepala Bapppeda Pohuwato, Irfan Saleh. Sementara itu, dari pihak mitra program hadir Fatma Santi selaku Program Koordinator Burung Indonesia.
Ia menyampaikan perkembangan dan capaian awal dari program yang mengedepankan pendekatan pertanian berkelanjutan serta peningkatan kapasitas petani kakao di Pohuwato.
Bupati Saipul menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang telah terbangun. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor perkebunan kakao sebagai bagian dari strategi ketahanan ekonomi daerah.
“Program ini adalah bentuk sinergi nyata yang harus terus didorong. Kami percaya sektor kakao dapat menjadi tulang punggung perekonomian desa jika dikelola secara tepat dan berkelanjutan,” ujar Saipul.
Selain menyampaikan hasil sementara, pertemuan ini juga menjadi wadah identifikasi berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan.
Bupati menekankan pentingnya evaluasi sebagai pijakan dalam merumuskan kebijakan ke depan, khususnya dalam peningkatan produksi dan kualitas hasil kakao di Pohuwato.
Ia berharap program kemitraan ini mampu menjadi model kolaboratif antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat dalam membangun sektor pertanian yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan.
Program kakao ini menjadi bagian dari upaya strategis daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada keberlanjutan dan konservasi lingkungan.
Dengan dukungan lintas sektor, Kabupaten Pohuwato menargetkan peningkatan kontribusi komoditas kakao terhadap ekonomi lokal dalam beberapa tahun ke depan.