JAKARTA, KRONOLOGIS.ID – Nama Sandiaga Salahuddin Uno masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang gelaran muktamar yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus atau September 2025.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengaku merasa tersanjung karena namanya disandingkan dengan sejumlah tokoh internal maupun eksternal PPP.
“Terus terang, saya merasa tersanjung telah disebut dan disandingkan dengan tokoh-tokoh lain dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP),” kata Sandiaga kepada wartawan, Kamis (15/5).
Namun demikian, Sandiaga menegaskan bahwa seluruh proses pencalonan tetap mengacu pada mekanisme dan aturan organisasi yang berlaku di PPP. Ia menyebut salah satu syarat menjadi ketua umum adalah pernah menduduki jabatan satu tingkat di bawah posisi tersebut.
“Semua keputusan tentu kembali kepada para pimpinan partai. Mengacu pada AD/ART PPP, seorang kader yang ingin maju sebagai calon ketua umum harus terlebih dahulu pernah menduduki jabatan satu tingkat di bawahnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga berharap siapapun yang terpilih nantinya bisa memberikan kontribusi nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
“Terlepas dari siapapun Ketua Umum yang terpilih, saya berharap PPP dapat semakin berkontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam menjawab tantangan-tantangan yang ada saat ini,” ucap mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
Sandiaga juga mengungkap bahwa dirinya tetap aktif dalam kegiatan sosial meski kini berada di luar pemerintahan. Ia mengaku kerap turun ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Meski saat ini saya berada di luar pemerintahan, saya justru merasa leluasa dalam membantu masyarakat. Saya aktif turun ke lapangan, hadir di tengah-tengah khalayak, mendengarkan aspirasi mereka, dan turut mencarikan solusi, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa baru-baru ini telah menjalankan program pemberdayaan digital marketing bersama sejumlah pihak.
“Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses dan kesempatan yang setara, membuka peluang usaha, serta menciptakan lapangan kerja yang inklusif bagi semua,” tambahnya.
Sementara itu, juru bicara PPP Usman Muhammad Tokan menyampaikan bahwa muktamar partai untuk memilih ketua umum baru direncanakan berlangsung pasca Hari Raya Idul Adha dan pilkada ulang di sejumlah daerah.
“Pelaksanaan Muktamar PPP setelah menghadapi Hari Raya Idul Adha dan pilkada ulang di beberapa daerah, sehingga diputuskan antara Agustus-September, ini masih tentatif,” kata Usman.
Nama-nama yang masuk bursa calon ketua umum PPP berasal dari internal maupun eksternal partai. Dari internal terdapat nama Plt Ketum Muhamad Mardiono, Romahurmuziy, Sandiaga Uno, Amir Uskara, dan Taj Yasin Maimoen. Sementara dari eksternal mencuat nama Syaifullah Yusuf, Andi Amran Sulaiman, dan Agus Suparmanto.
“Kalau benar yang terdengar dari eksternal ini akan maju menjadi orang nomor satu di PPP, kita sambut baik dan berharap apabila tidak terpilih tetap bergabung dan berjuang membesarkan PPP untuk merebut kembali kejayaan PPP di Pemilu 2029 yang akan datang,” ujar Usman.