JAWA BARAT, KRONOLOGIS.ID – Wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih diguncang gempa susulan setelah gempa utama bermagnitudo 4,0 pada Sabtu (20/9/2025) malam. Hingga Minggu (21/9/2025) pukul 16.37 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah terjadi 38 kali gempa susulan.
“Hingga pukul 16.37 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 38 kejadian gempa bumi susulan (aftershock). Gempabumi susulan terbesar tercatat dengan magnitudo M3,8 dan terkecil M1,9,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto, dalam keterangannya, Minggu (21/9/2025).
Gempa terakhir terjadi pada pukul 16.23 WIB dengan kekuatan M3,8. Episenter gempa berada di darat pada koordinat 6,73 LS dan 106,58 BT, atau sekitar 28 km timur laut Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman 8 km.
“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” jelas Hartanto.
BMKG menyebut sejumlah wilayah merasakan guncangan dengan intensitas II MMI, yakni di Kalapanunggal, Kabandungan, Dramaga, dan Palabuhan Ratu. Getaran terasa oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hartanto mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Kami harap masyarakat tetap waspada, tetapi tidak panik,” ujarnya.








